Jumat, 29 Maret 2013

farewell note



                                                                         farewell . rain


I can see the pain living in your eyes
And I know how hard you try
You deserve to have so much more
I can feel your heart and I sympathize
And I'll never criticize all you've ever meant to my life

I don't want to let you down
I don't want to lead you on
I don't want to hold you back
From where you might belong

You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to say but good-bye
(Goodbye - air supply)





Kadang  memang sebuah lagu dapat memaksakan pendengarnya untuk terbawa kedalam bait demi bait cerita dari lagu tersebut. Sebuah lagu yang menceritakan tentang perpisahan . ya perpisahan. 

Dalam suatu hubungan, kita mungkin bisa saja menemukan seribu alasan yang kita anggap sebagai sebab perpisahan. Namun saya percaya, penyebab yang mendasar selalu sederhana, selalu dan alamiah, yaitu karena Memang sudah waktunya.
Hidup punya masa kadaluarsa, begitu juga dengan hubungan. Jika tidak semua orang tak akan pernah mati dan tak akan pernah ganti pacar satu ke pacar lainnya. Mungkin kita bisa bilang hubungan seseorang putus karena dia bosan, selingkuh, ketemu orang yang lebih baik, atau belum jodoh dan tentu saja masih banyak lagi.Padahal intinya satu, jika memang sudah waktunya perpisahan itu sendiri yang akan menjemput secara alamiah dengan cara bermacam- macam tapi satu kekuatan yang menggerakannya dan serupa.
Kita berontak, marah , protes, menyalahkan ini dan itu. Dan memang dengan itu kita akan menyadari hikmah dibaliknya.Mungkin aku pun merasakan “farewell” belajar berpisah. menerima bahwa inilah adanya , sakit, perih, itu memang akan terjadi. Kadaluarsa ya kadaluarsa. Perkembangan yang membawa kita ke titik perpisahan.
 
Lalu, mau kemana setelah ini ? aku tidak tahu. Apakah ada penyesalan ? aku tidak tahu. Apapun yang menanti saya setelah ini, itulah konsekuensi ,tanggung jawab, dan karma mungkin. Pahit atau manis. Inilah pelajaran hidup untuk saya. Setiap momen adalah perkembangan baru. Jadi setiap detik dalam hidup adalah hadiah. Cukup.
Kebenaran kadang memang sukar dipahami. Hanya bisa dirasakan. Sama dengan cinta bukan ? . pada akhirnya kita hanya bisa merasakan akibatnya.

I can feel your heart and I sympathize..
And I'll never criticize…
All you've ever meant to my life…

You deserve the chance at the kind of love…
I'm not sure I'm worthy of…
Losing  you is painful to me…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar